Jumat, 28 Maret 2008
kalau pikiran mulai berimajinasi di malam ini..
If you wanna be my friend
You want us to get along
Please do not expect me to
Wrap it up and keep it there
The observation I am doing could
Easily be understood
As cynical demeanour
But one of us misread...
And what do you know
It happened again
A friend is not a means
You utilize to get somewhere
Somehow I didn't notice friendship is an end
What do you know It happened again
How come no-one told me
All throughout history
The loneliest people
Were the ones who always spoke the truth
The ones who made a difference
By withstanding the indifference
I guess it's up to me now
Should I take that risk or just smile?
What do you know It happened again
What do you know
-- misread.. by K o C
Misread.. itulah alunan pilihan malam ini. Yah misread.. sesuatu hal yang sering terjadi dalam hidup.
' its when you expected some, you didn't get one'
padahal yang kutahu, yang namanya harapan adalah kesempatan pertama untuk manusia agar dapat selalu menjalani hidup. Dan kesempatan keduanya adalah kenangan..
namun bagaimana bila harapan itu senantiasa suram? bukankah itu akan membuat semangat hidup seseorang hilang perlahan? Yah mungkin banyak yang ga setuju dengan hal ini.
Ada yang berpikir " knapa lo ga nyari harapan lain aja?" atau " ngapain lo berharap sama satu hal doang?"
Oke, masuk akal. Berharap pada 1 hal akan membuat pikiran terkotak. Tapi , mengumbar harapan bukannya cm akan merendahkan nilai dari harapan itu sendiri?
Yah , aku ga ngerti d. Aku bukan seorang filsafat ato psikiater yang mengerti cara menyikapi pikiran2 seperti tu.
Dan aku sendiri ga ngerti kenapa menulis hal seperti ini, mungkin ini hanya sebuah pikiran di lewat tengah malam, pikiran yang ada karena lagu Misread ini,
mungkin penulis yang merasa capek melihat sesuatu yang tampak salah ini,
dimana semua orang selalu berbicara dengan melihat hasil. Baik buruk, tinggi rendah seseorang dilihat dari hasil.. Bukan dari proses nya. Dan bukannya itu ya, yang membuat sebuah harapan keliatan ga berguna?
karena membuang harapan jauh lebih sulit daripada menciptakannya
dan mungkin karena hal seperti itu, manusia, kita, ataupun mungkin saya jauh merasa lebih baik saat tidak berharap apa-apa..
The loneliest people
Were the ones who always spoke the truth
The ones who made a difference
By withstanding the indifference
I guess it's up to me now
Should I take that risk or just smile?
what a song.. sadar atau tidak, selalu ada pilihan dalam hidup ya.. I guess it's up to me now, should I take that risk or just smile?
- . chapter 4 in " Joy and Sorrow: Promenade in Life"
..............................................irwandapratama, 1:59 am
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
take the risks dong...
No pain, no gain.
No gut, no glory.
resiko selalu ada cuyy,,
sama kaya lo nembak cewek..
pas lo nembak cuma ada 2 outcome,,
nah..tiap outcome selalu punya 2 sisi..
positif
&
negatif
........
so it doesnt matter in the end,,
the point is wheter u have the wisdom to see things from the brightside..
betul kata bung aat..
take the risks..percuma lo belajar teori keputusan kemaren...
no pain, no gain cuy..ayo maju terus..ntar jd more pain no gain..beware!!
Posting Komentar