Seusai Tikungan
Setelah perjalanan demi perjalanan
dikekalkan
ke dalam lembar kenangan, maka
masa lalu
tak lagi perlu kau ingat. Sebab, seusai
tikungan itu
Mungkin hanya lambai, mungkin cuma
sapa yang sampai
Dan tak ada yang kekal di sini, bagai
daun atau
salju akan keruh untuk kemudian
lenyap. Mungkin
aku akan menemuimu kembali saat
kau naiki pelaminan yang agung
Sendiri. Begitu sunyi
memunguti serpihan langkah
setelah perjalanan demi perjalanan
dikekalkan
ke dalam lembar kenangan
Dan aku cuma membaca
gambar-gambar
itu di dalam album
yang mungkin telah kusam
Isbedy Setiawan ZS dalam
'Menampar Angin'
ni puisi nampol banget,, puisi yang dulu penulis baca pas putus sama mantan penulis.. mestinya nih puisi dibaca bung rifky sebelum mantannya kawinan hoho jadi dia bisa siap2..
bahagia itu pilihan, kawan!! kalo kita bisa memilih utk bahagia, ngapain sedih.. ya ga? toh ada teman2, kawan dan sahabat.. untuk saat ini mereka yang terbaik,, ntar juga dateng kok dia, sang wanita terpilih, buat kita hoho..
buat yang pernah putus, jangan mau keduluan sama mantan-nya nikah!! cepet sukses, cepet nikah juga..
Atthur Virhan Fattah
Minggu, pkl 18.41..
Di warnet tercepat di Pogung, tapi panas..
slalukangen@yahoo.com
Minggu, 02 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar