Kamis, 20 Maret 2008

Tentang Puisi 3 Baris itu..


photo by Lullaby of Lily

Sudah lama kularung puisi dalam diri

namun tak juga kutemukan arti

tentang "mengapa cinta tak harus memiliki?"


oleh Wida

Melihat puisinya yang hanya terdiri dari 3 baris itu, sempat membuatku terdiam.. Selama ini Mbak Wida dan bait puisi-puisinya yang panjang mampu membuat hatiku bergetar, kadang pun tersayat, terbuai dalam lamunan yang panjang. Berpikir dan berpikir. Tentang cinta, tentu tak habis pikir. Tentang rasa, siapa tahu yang punya?
Puisinya yang pendek kali ini, tak seperti biasa..namun tetap sama dengan khas Mbak Wida. Selalu Bermakna.

Aku ingin menjawab pertanyaan ini, atau mungkin ada seorang dari the bananas yang ingin berusaha menjawab pertanyaan? ^ _ ^'
Maka aku perlu referensi lagi..dan yang kudapat seperti ini, dengan 3 constrain rasa, yaitu suka, sayang dan cinta, yang mungkin sudah tak asing lagi



Saat kamu MENYUKAI seseorang, kamu ingin memilikinya untuk ego-mu sendiri.
Saat kamu MENYAYANGI seseorang,
kamu ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kamu MENCINTAI seseorang,
kamu akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kamu harus mengorbankan jiwamu.


Saat kamu MENYUKAI seseorang dan berada
disisinya maka kamu akan bertanya, "Bolehkah aku menciummu?"
Saat kamu MENYAYANGI seseorang dan berada
disisinya maka kamu akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada disisinya maka kamu akan menggenggam erat tangannya.



SUKA adalah saat ia menangis, kamu akan berkata
"Sudahlah, jgn menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kamu akan menangis bersamanya.

CINTA adalah saat ia menangis dan kamu akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata,
"Mari kita selesaikan masalah ini bersama"


SUKA adalah saat kamu melihatnya, kamu akan
berkata, "Ia sangat cantik dan menawan." SAYANG adalah saat kamu melihatnya, kamu akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kamu melihatnya, kamu akan
berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."


Pada saat orang yang kamu SUKA menyakitimu,
maka kamu akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kamu SAYANG menyakitimu,engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kamu CINTA menyakitimu,
kamu akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."


Pada saat kamu SUKA padanya, kamu akan
MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kamu SAYANG padanya, kamu akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kamu CINTA padanya, kamu akan
selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...


SUKA adalah kamu akan menemaninya bila menguntungkan.

SAYANG adalah kamu akan menemaninya di
saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kamu akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.


SUKA adalah hal yang menuntut.

SAYANG adalah hal memberi dan menerima.

CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.




Beberapa argumentasi diatas tidak lantas membuatku puas, malah kian bertambah pusing, sekarang dikepalaku ada 2 pertanyaan mengenai cinta.
mengapa love tak harus dimiliki?
mengapa love merupakan hal yang memberi dengan rela?
Bukankah jika kamu mencintai sesuatu maka kian tak bisa lepas darinya?
Wanda dan basketnya
Rifky dan tingkahnya yang membuat kita tertawa
Edo dan musiknya
Rendy dan fitnessnya
Bintang dan setia kawannya
Bob dan cuapnya :-)
Iyok dan dunia mayanya
Erwin dan au au nya (hehe..Win, ga tau ni mesti nulis apa ^ ^')
Aat dan idealismenya
Akbar dan bijaknya
Jika tiap person harus melepas itu semua bukankah itu melelahkan?
Bukankah seolah engkau tak bernyawa lagi?
Ok..mungkin kamu bilang, 'Itu bukan cinta, itu kebiasaan..Pank'
Jika cinta menurut kamu adalah sesuatu yang sederhana (bukan biasa), lahir dari hati (bukan dari ingin),dan itu kamu.. kamu banget. hingga seolah terdengar bunyi 'klik' dari langit diatas sana ketika kau bersamanya.
Bersama dengan kebiasaanmu itu
atau.. yang aku sebut

cinta.

Yah,cinta itu biasa, biasanya kamu, jujur dari kamu, pure itu kamu. itu kamu, itu kamu banget. banget. banget.

Sederhana, itu kamu.
Seperti sepatu itu, mereka sama. tapi tak serupa. Mereka saling melengkapi, kanan dan kiri.


Aku tak bisa menjelaskan lagi lebih lanjut,
atau suatu saat aku akan mengerti dengan sendirinya..entah kapan.



^_^ Ipank.
irfansylvant@gmail.com

5 komentar:

Anonim mengatakan...

pankpank..


cinta itu menimbulkan pertanyaan tiada ujung..
cinta itu membuat bingung,,
cinta itu adalah hasil turbulensi non-logis dari segala hukum alam yang ada..
cinta cinta itu adalah anti-cause dari rasionalita
jika kita masih berpikiran dalam kerangkeng empirik yang serba causal,,
kita ga akan mengerti tentang cinta,,
coz love comes from above..
cinta lah yang memanusiakan manusia..
membedakan kita dari entitas2 kehidupan yang lain.

Atthur Virhan Fattah mengatakan...

ipank nampolll..

tapi kalo ada constraint antara suka, sayang, dan cinta, bukannya kita malah ragu dengan apa yang ada sama kita skrg? Maksud gw, kalo misalkan kita lagi dekat dengan seseorang, kita jadi ragu apa kita suka, apa sayang, apa cinta sama orang itu?

gapapa lha, ga perlu batasan,, maksud gw semua bisa berawal dari rasa suka, kalo dipupuk terus rasa suka itu bakal jadi sayang, dan bukan gak mungkin rasa sayang itu bakal jadi cinta..

So, jangan nyerah! Cinta itu dilahirkan, bukan dibuat-buat.. Go on guys!!

Anonim mengatakan...

hoi pank... finally...

Anonim mengatakan...

PankPank,..

kenapa musthi banyak berpikir dan bertanya?..

cinta itu suatu bentuk perasaan..

jadi,..

rasakanlah.

saat kamu sudah merasakan cinta, kamu tidak akan lagi banyak bertanya.

Anonim mengatakan...

...

sejak kapan bananas jd lembek n meloww semua gini???