Jumat, 13 Maret 2009

and the journey still continue

Setelah lulus, beberapa kawan bananas mulai sibuk mencari pekerjaan. Seperti kawan Edo, Rendy, Erwin, dan Hapid. Untuk tiga orang pertama yang namanya saya tulis, petualangan mereka dimulai dari mengikuti beberapa jobfair seperti di UGM, dan ITS. Dan Hafid pun, kabarnya, setelah tempo hari saya ber-chatting ria dengannya pun sedang berada di Jakarta.

Memang untuk memulai lembaran hidup yang baru diperlukan banyak sekali sikap yang nantinya akan membuat hidup kita akan sulit atau senang. Saya salut dengan sikap kawan Edo yang gemar membaca. Beberapa hari beliau menginap di kos saya, dia nampak asik membaca buku tentang Manajemen Pemasaran dan Long Tail Business System. Sungguh merupakan tamparan bagi saya, mengingat saya yang malas sekali nampaknya untuk membaca untuk menambah wawasan.

Memang dalam hidup itu penuh dengan trade-off. Seperti beberapa quotation seperti " No pain, no gain" dan "No guts, no glory" memang terdengar simpel namun memiliki makna yang cukup dalam. Memang diperlukan adanya "sakit-sakit" terlebih dahulu untuk mendpatkan sesuatu yang lebih dalam hidup ini. Kalo bahasa slang ala anak-anak Bananas tuh "Naas dulu baru nge-ganz" *namun hal ini tidak berlaku bagi saya. Tak usah saya jabarkan rasanya quotation di atas. Saya yakin, anak-anak Bananas yang pada kuliah di PTN mampu mendefinisikan sendiri makna yang tersirat dari quotation tersebut *daripada gw dibilang cerewet lagi.

Yah, seperti itulah kiranya yang dapat saya sampaikan. Daripada blog ini menganggur.

Salam,
No Guts, No Glory

Rifky Adhitya

Jumat, 06 Maret 2009

Kereta Ekonomi membantu jobseeker

hahahahaha gw & edo nae KA ekonomi buat ikut job fair ITS. ya masih untunglah pas dari jogja ke sby masih dapat kursi & sampai di sby lebih cepat 1jam. abis sampai di sby jam 3. gw n edo minum teh dulu di angkringan stasiun gubeng sby. abis itu nuggu edo sholat, abis itu tidur di stasiun selama 4 jam sambil nunggu dinda jemput kita.

ternyata dinda ketiduran. ya akhirnya gw n edo nae angkot ke ITS. sampai lah kami di ITS. gw n edo nanya ke tukang becak "pak graha ITS dimana?". lalu kata tukang becak"wah jauh mas dari gerbang lama ITS ini". gw n edo ngira "ah paling tuh tukang becak bokis, biar kita nae becaknya aja". ternyata oh ternyata jauh bgt graha ITS. kira2 jaraknya 3 km dari gerbang ITS lama. sampai mau pengkor kaki gw jalan. dah gitu belum mandi n masih keringatan karena capek jalan pas masuk job fair ITS. alama kayak gembel aja gw n edo pas masuk job fair ITS.

akhirnya kami apply lamaran pada hari pertama. kami pun di jemput dinda di ITS. gw di luar mesjid ITS ketiduran nunggu edo sholat n dinda ke ITS. gw n edo tidur di rumah dinda. ya untunglah akhirnya kami ga jadi bermalam di masjid ITS hahahahaha. kami di bawa dinda makan di sby. maknyus katanya pak bintang winarno. emang mantap2 deh makanan sby. ga ada yg ga enak.

sampailah hari ke dua job fair ITS. rendi akhirnya tiba di sby. dan gw, edo, rendi apply lamaran ke pertamina. kami menunggu sampia jam 9 malam sambil makan bersama dinda. abis makan, kami di bawa ke kota ciputra surabaya. astaga bagus bgt kotanya. rumahnya mahal2. dan semua penghuninya org cina. lalu kita ke mal di kota ciputra n toko furniture ciputra. wao harga sofanya aja 100jt dan costumernya org2 cina yg tinggal di kota ciputra surabaya. dalam hati gw berkata"biar gw kerja di schlumberger pun sampai pensiun, kagak mungkin gw bisa beli rumah di sini. gimana ya biar bisa kaya n sukses kayak si cina ini".

lalu sampailah kami jam 9 lihat pengumuman siapa yg lolos tahap administrasi pertamina. ternyata kami bertiga "edo, gw , n rendi kagak ada yg lolos tahap administrasi". yg lolos tahap administrasi 99% orang2 kelahiran surabaya n sekitar surabaya. kagak di tampilin si pelamar berasal dari universitas & jurusan mana. yg dipampang cuma tempat lahirnya aja. ya nasib deh ternyata emang dah jatahnya org surabaya atau secara ga langsung jatahnya anak ITS lowongan pertamina di job fair ITS itu. gila seleksi administratif aja kagak lolos.

setelah itu besoknya gw n rendi pulang ke jogja jam 2 dari sby nae KA ekonomi. ternyata kami benar2 naas. kami ga tau klo ada nomor tempat duduk di KA ekonomi gayabaru malam. dah gitu security KA n pegawai KA ngeselin bgt. kami diusir dari tempat duduk krn ga ada no tempat duduk. padahal kami bukan penumpang gelap. bangsat tuh pegawai KA ekonomi. akhirnya selama 5 jam sampai ke jogja gw n rendi duduk di pintu masuk gerbong KA, tepatnya di samping WC. gw n rendi hanya lihat pemandangan alam sambil ngerokok buat nahan capeknya duduk di pintu gerbang KA n menahan baunya WC KA ekonomi. dah kagak keterima seleksi administratif pertamina. pulangnya juga kayak gembel.

perjalanan ke sby benar2 layakanya gembel lah hahahahahaha

erwin p sirait

Senin, 02 Maret 2009

susahnya mencari sesuap nasi

saat ini gw hanya bisa merasakan ketakutan mendalam & perasaan resah yg ga pernah gw rasakan.

tiap hari gw melihat banyak yg kuliah sedangkan gw hanya & hanya masih mencari job & job.
apakah gw bisa mendapatkan job yg gw idam2kan. itulah yg hanya ada di pikiran gw.
gw capek banyak bermimpi karena selama ini apa yg gw inginkan tidak seperti yg gw harapkan.
kadang apa yg tidak kita inginkan & tidak pernah kita bayangkan itu lah yg menjadi jalan hidup kita.

hahahaha selama job fair UGM, gw melihat anak2 pada sibuk juga mencari kerja & mencari pengalaman tes kerja. hahahahaha udah ga ada lagi di pikiran anak2 & gw tentang wanita seperti masa2 kuliah dulu.

sekarang hanya mencari lowongan di perusahaan bonafit aja, mencoba ikut2an tes.
klo tesnya tembus hanya bisa bersyukur. klo ga tembus hanya bisa tabah.
sekarang kita sudah menghadapi fase yg sangat genting dalam hidup kita.

sekarang yg gw n anak2 hadapi hanya soal tes psikologi, wawancara in english or indonesia, belajar memperlancar bhs inggris baik lisan & non lisan sampai isi buku TOEFL itu bisa terfotokopi dengan rapi di otak hahahahaha.

ya kita jgn takut mengalami kegagalan. kita coba semua disertai dengan doa.
ya masa ini adalah masa yg berat dalam hidup kita friend.

erwin p sirait