Tampilkan postingan dengan label irwanda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label irwanda. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 September 2008

Missing Pieces



I am thinking it's a sign that the freckles
in our eyes are mirror images and when
we kiss they're perfectly aligned.

And I have to speculate that God himself
did make us into corresponding shapes like
puzzle pieces from the clay

True, it may seem like a stretch, but
its thoughts like this that catch my troubled
head when you're away when I am missing you to death

When you are out there on the road for
several weeks of shows and when you scan
the radio, I hope this song will guide you home
( The Postal Service – Such a great heights)

Satu buah lagu yang bener-bener jadi favorit gw pas Kerja Praktek di Bontang. Lagu yang ngingetin gw bwt mencari sebuah ‘corresponding shapes” yang belum ketemu, atau dalam bahasa termehek-meheknya ‘ soulmate’ ato ‘belahan hati’. Tentunya para bananas-bananas lain jg sedang dalam proses ni ya.

Okeh, mang ga gampang cari sebuah corresponding shapes seperti itu. Apalagi para bananas ni, yang pasti ngeliat dulu “shapes ny” pertama kali gmana. Cakep ga ni, tajir ga ni, bohai g ni,jilbaban g ni, kul nya dimana ni, wah anak KU ni,wah 5 Besar Kampus ni, wah anak Filsafat, wah tukang bakso!!( ckck, emang kodrat kyk gni ya. Haha!!) Tapi ternyata ga cukup, kalo ternyata itu ga ber-correspond ma kita.

Menyenangkan ya rasanya punya seseorang yang sinkron ma kita. Bkn sesuatu yang dibuat-buat, menjadi diri masing-masing seadanya, dan dimana hal tersebut ga perlu proses yang lama, berbelit-belit, pake termehek2 segala, ga perlu terlalu mikir jauh ke depan atau meliat ke belakang lagi. Seperti Kungfu Panda bilang:

Yesterday is a history, tomorrow is a mystery
but today is a gift…
that’s why we call it “present’’

. Saat kita bisa mencurahkan pikiran kita seutuhnya tanpa harus keberatan satu sama lain. Kedengaran euphoria mgkin?? Bisa jd. Tp ga ada salahnya membayangkan yang seperti tu. Toh jadi salah satu bagian dari cita-cita

Someone for a full time friend and a frankly lover..
Orang yang bisa menjadi teman dan untuk disayang.


irwanda in a boy who couldn’t stop dreaming.
malam nuzulul quran malah nulis aneh2

Selasa, 13 Mei 2008

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu


Waw, entah judul yang kutulis itu bener apa enggak. Tapi rasanya, semua person rata-rata mungkin pernah mengalaminya. Dan ga kecuali anak-anak bananas.

Dari dulu gw termasuk penganut aliran kepercayaan dan keyakinan umat beragama bahwa bila satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Duile, ni yang nemuin ungkapan pasti orang Optimist-melankolis bananis!!

hehe, ungkapan yang maksudnya untuk menghibur diri kali yew.. Toh pintu kebahagiaan ada banyak macemnya.

ada pintu rejeki, pintu duit, pintu sehat, pintu Lulus Skripsi(cuy, lo yang pd garap ni),
pintu "minimarket laku", pintu "SORE incoming!!", pintu "NOVEL ngalahin Radtya Dhika"(hajar Bar!!), pintu "nilai pada A" (da, pank, tang, buat kita nih, Amin!!)
pintu"kalo g A, ya B jg sukur"(hehe, lumayanlah, masak nilai C lagi),
pintu "minim Dugem" ( Ren, besukur lo dpt pintu ni),
pintu 'si Pamungkas pindah dari PERSIJA'(amin!),
pintu AuuAuu ( hahaha! Win, lo kocak dah! trademark!),
pintu"Nidji niru rambut Edo!"(cuy, gw pengen liat lo botak),
dan masi bejibun pintu-pintu lainnya.


Dan tentunya yang gw maksud disini adalah pintu cinta marcinta, yang emang trus dicari2.


Namun gimana rasanya kalo lamaaa banget ga nemuin pintu kebahagiaan yang lainnya itu??

ataw nemu pintu nya itu, kebuka lebar banget, tp akhirnya lo tau tu pintu bakal nutup, lo ga bisa seterusnya dengannya?

ataw, saat nemuin pintu kebahagiaan lainnya tsb, begitu pintu nya kebuka dikit, tiba-tiba NUTUP lagi??


JEDEER!! Pintunya kebanting! Petir menyambar. Bumi gonjing-ganjing



Duuw mak, dah bikin copot jantung, trus copot hati pulak...


NYem, memble dah.

senyum2

ketawa sendiri, trus getir..


God, why won't You just let me do all the best for her, then I will accept all the rest???
Dan kenapa Waktu selalu jadi musuh besarku?



hehe, emang ni ya yg namanya the bananas

because of the same in our feel, I'm being here stand still.



C'est la vie, dude. What a life...




by irwandabilangyangbacamestikomen in strangely beautiful moment