Sabtu, 15 Maret 2008

JATUH CINTA ITU.. SEPERTI MENDENGARKAN LAGU..

JATUH CINTA ITU.. SEPERTI MENDENGARKAN LAGU..

Aku
baru menyadari jika
mencintai seseorang tak jauh
berbeda layaknya mendengarkan lagu

Kadang hanya dengan sekali
dengar
Kita bisa mencintai sebuah lagu.
Sama seperti cinta pada
pandangan pertama

Ada juga yang perlu
beberapa kali kita mendengarnya
Baru kita bisa menyukai lagu tersebut.
Mungkin inilah yang namanya
cinta datang karena terbiasa

Walaupun kadang ada
lagu yang sudah kita dengar berkali-kali
Tetap saja tak suka.
Yah, masalah kecocokan, atau selera

Namun, mencari cinta itu
tak cukup disamakan dengan mendengarkan lagu.
Kita juga harus memainkan "lagu" kita sendiri
'tuk didengarkan orang lain..
'tuk dicintai..

Atthur Virhan Fattah
14 Maret 2008, pukul 1:47.
Di kos,

sepulang dari konser musik di LIP/CCF Jogja.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

bananas ohh..bananas..
semakin dijauhi wanita,
semakin terobsesi kita ama wanita..

Anonim mengatakan...

Ketika Cinta dijadikan pertanyaan yang berharap akan berujung pada sebuah jawaban, yang terjadi adalah penelusuran ga ada abis2nya.
cuy, gw jadi keinget ma analogi ini..
life is a struggle of separating milk from the butter. We know it's useless, but we also know that the butter is made up from milk. The struggle ends when we can recognize the milk from the butter, without having to separate the two. So it's not a matter of separating, but recognizing. Embracing the butter as a whole, without mistaking the butter from the milk.