Rabu, 02 April 2008

carousel..carousel..


semua berawal dari pikiran,,

ya, itu yang membuat kita tetap ada. hidup adalah simulasi raksasa,,perpaduan antara kelima indera dan otak yang membuat kita merasakan tentang semua yang ada..

pikiran menimbulkan tanda tanya,,
tanda tanya menimbulkan kebingungan..

dan kebingungan membuat kita bertujuan.


segala jenis entitas di dunia ini memiliki pikiran,,yang diatur oleh yang maha kuasa. partikel terkecil adalah program yang bergerak atas hakikatnya,,

begitupula riakan air yang bergelombang,,
angin yang berhembus,,

gravitasi yang menghujam massa,,

waktu yang menua,

dan manusia yang mencinta..

semuanya..


memahami cinta tidak membutuhkan tanda tanya,,ia hadir seperti layaknya gravitasi,,angin dan udara,,


cinta,
adalah katalisator yang mampu membakar kedua insan yang berbeda melebur dengan elegannya kedalam satu persenyawaan yang klimaks. menciptakan senyawa indah, dan sang pemabuk cinta merasakan indahnya jatuh cinta..hasrat, nafsu, obsesi terpercik,,membakar dan merasuk dalam batang otak..membawanya terbang tinggi dengan sayap-sayapnya yang tak bertujuan..
sepercik hormon liar yang menjalar ke otak mengendalikan nalar..

cinta,
sang anestesi yang membius kesadaran, memberi ruang kebebebasan bagi sang ego untuk berkehendak. dan saat itulah, cinta diuji..bahwa cinta ternyata tidak selamanya indah, romantisme ternyata serigala berbulu domba,,yang siap menerkam siapa saja yang terlena olehnya..

cinta,
pergi disaat waktunya..disaat salah satu sang pecinta merasa tidak sanggup lagi melanjutkan permainan,,tak ada lagi hukum alam yang serasi mensustain orbitnya agar tidak saling bertabrakan. bagaikan permainan gravitasi, sang ego sudah tak terbendung lagi memporakporandakan susunan alami yang terbangun.
kiamat personal. melepaskan orbit sang pecinta dan hancur tertelan gravitasinya sendiri.

hmmh..
barangkali cinta memang seputar permainan anak kecil, personifikasi 2 polar yang saling berbeda, yin dan yang, hitam dan putih, positif dan negatif, yang bermain kejar2an dalam sebuah carousel kecil yang tak pernah bertemu sampai akhirnya ia istirahat. sampai titik itu dimana tidak ada polarisasi, tidak ada tarik-menarik, tidak ada dualisme..semuanya netral.
dan pada saat sang anak kecil tersebut bekata "ayuk main lagi", maka dimulailah kejar2an babak berikutnya..
over and over and over again....
begitupula dengan cinta, dapat datang dan pergi tanpa alasan. pada akhirnya kita akan terjebak dalam carousel yang berulang itu, dan bermain lagi dan lagi tanpa kita pernah menyadarinya,,carousel yang sama ada di dalam diri kita, yang membuat kita mencari,mengejar dan bertujuan.


The Melancholist -
00:15 lonesome, in a dreary midnight after the rainfall..

3 komentar:

Unknown mengatakan...

wah,, ajib ajib..

gw setuju nih sama usulan lo kalo blog ini dibikin buku,, jadi nanti banyak kategori subbab-nya aja cuy.. ada subbab 'kuliah', ada subbab 'kegiatan sehari2', ada subbab 'hobby',, dan memang tidak bisa dilupakan memang pasti subbab yang paling tebal adalah subbab 'cinta'. wahahahaha

Anonim mengatakan...

uuuaahh...uuahh

Gw speechless dah bcanya

Gmana sh biar bs berbahasa kayak gt, ajarin gw dunk

Salluuut, lo pantes jd pujangga 2000-an, he..he...jgn lp acara bananas akhir minggu ini, kmpul2lah

Anonim mengatakan...

bagus bgt!^^ ..