Rabu, 09 April 2008

- E . L . E . G . I -

Bidadari itu pun menangis...
Tangisnya menganak sungai...
Pria itupun tertunduk lemas, melihat kesedihan bidadarinya...
Tiada lagi senyuman terpancar dari bidadarinya...

Dia menyeka butiran air mata yang mengalir dipipi...
Kemudian dia mengecup kening bidadari itu dan beranjak pergi...
Kesunyian malam merengkuh tubuhnya yang sakit...

Derita ini menyayat hatinya yang rapuh...
Dingin...
Sedingin tatapannya yang berlalu...
Seribu kata maaf tiada berarti...
Hanya tersisa 3 kata yang belum sempat terucap oleh bibirnya :
"AKU SAYANG KAMU"

Pria itu memandang langit...
Ia merasa dekat dengan bintang yang bertaburan diangkasa...
Ia mencoba menggapai bintang-bintang itu...
Tapi Ia tak mampu...
Bintang pun tersenyum dan berkata :
" aku memang indah tapi bukan untuk kau miliki "

6 komentar:

Anonim mengatakan...

cuma ganz yang bisa nulis begini, bar..

hwehehehehehehe

Anonim mengatakan...

anjrottt...

Anonim mengatakan...

" aku memang indah tapi bukan untuk kau miliki "

Gw suka kata-kata ini , berasa diri sendiri ( narsis mode on )

Anonim mengatakan...

wah..kayaknya ganz banget tuh puisinya..

penyakit orang kegantengan yang menyianyiakan wanita yang ada didepannya tapi malah ditolak ama wanita yang diidam2kannya..

penyakit para bananas..hahaha

Anonim mengatakan...

heuhue...

gue masih setia ama kenaasan gue...sedang menuju proses ganz neh cuy...

mohon doanya...

hehe...

eniwei...kapan yah bananas bs kumpul bareng lagi tanpa ada yang absen satupun...


hehe...

kip kumpak yah...

smangat...

Anonim mengatakan...

uuoohhh aku cm mau ngomg kndisiku skrg, spechless, he..he2... ganz bgt tuh puisi, siapa lg tuh yg lg ngalamin