Senin, 21 Januari 2008
MANGA, A Day Without It ver. 1.15
Kou hanya terdiam sendiri dengan tatapan kosong di keramaian festival musim panas itu. Seorang paman menabrak
bahunya.
"Hei nak, jangan berdiri sambil bengong disini! Bahaya!"
" Eh paman", dengan tatapan nanar, " aku harus bagaimana ?"
Si paman hanya bengong.
Saat di tepi jalan pulang, Kou pun menabrak tiang listrik lalu terduduk.
Di seberang jalan kemudian dia melihat Akaishi menangis , di depan rumah Wakaba.
"Oh, begitu", pikir Kou,
"ternyata mudah saja. cukup menangis saja.."
Itu tadi sepenggal cerita dari manga Cross Game #1, dimana saat Kou Kitamura kehilangan sahabat, Wakaba,
yang meninggal karena tenggelam di Sungai Minagawa. Saat ia berusaha menolong seorang anak di kegiatan kemping
musim panas.
Haha, inilah kerjaan naas sehari2, BACA KOMIK!! :-(
Emosi yang kena banget menurut gw, dimana emosi tiap karakternya dalam manga ini tidak di gambarkan secara jelas.
Yang ada kesedihan yang mendalam, dipendam, atau menangis diam2.
Dan lagi2 inilah manga karya Adachi Mitsuru, setelah Katsu, H2, maupun Jinbe. Atau masi banyak lainnya kali ya,
yang ga gw tau. Manga Adachi banyak menyinggung tentang baseball(yah Katsu si tentang tinju,Jinbe jg bwt pembaca dewasa) kehidupan sehari-hari anak muda, dan cinta & persahabatan.
Manga dengan ciri khas minim dialog, hanya dengan penggambaran sederhana tanpa kerumitan goresan tinta dan mikir lama ala Meitantei Conan ataupun DeathNote.
Easy to read dah! Yang ada kita perlu merasa menjadi karakter
dalam manga tsb, karena emosi yang ada bukan dibangun dari dialog, tapi dari penggambaran situasinya.
Humor dalam karya Mitsuru pun tidak terang2an maupun vulgar, cuma satu - dua kalimat saja.
Kok bisa y, seseorang bisa membangun emosi dari penggambaran karakter saja tanpa perlu banyak balon teks.
Mang salut de buat Adachi!!
Lain waktu gw bahas manga lainnya
''by wanhox alias wanda tertohox" wanda_on7@yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar