disintegrasi bangsa

Knp skrg jogja mint status keistimewaan daerahnya di sahkan dlm UU dgn alibi dulu Sri Sultan Hamengkubowono IX ialah raja pertama di ind yg menyatakn bergabung dgn NKRI.
Baru aja Papua dan Aceh diberi otonomi khusus u/ mencegah gerakan separatis yg mengingikan Aceh dan Papua merdeka. sekarang jogja juga pingin. apa bedanya daerah istimewa dgn otonomi khusus. sama aja maknany, cuma yg beda namany aj.

dgn sikap jogja yg spt ini, akn memancing propinsi yg kaya SDA spt Riau dan Kaltim u/ meminta otonomi khusus jg agar dapat mengelola 95% pendapatan daerahnya sendiri u/ membangun daerahnya sendiri. klo semua minta otonomi khusus, ubah aja bentuk negara ini dari NKRI jadi Negara Federal Indonesia, dripada status otonomi khusus yg di berikan kpd 3 propinsi yg bisa menyebabkan kecemburuan sosial.
Selama ini pembangunan hanya tersentralisasi di Jawa selama masa ORBA. inilah yg menyebabkan kecemburuan sosial. dulu ketika ORBA, pendapatan propinsi Kaltim 95% diambil Jakarta kemudian sisanya dikasih ke Kaltim. Dan sempat terpikir oleh masyarakat Kaltim u/ pecah dari indonesia ketika Soeharto turun. inilah ketidak adilan pemerintah pusat. mengapa minyak dan tambang Kaltim malah dibuat u/ membangun Jawa, khususnya Jakarta. Ini terjadi bukan hanya di Kaltim saja, melainkan di daerah yg kaya SDA nya seprti Aceh, Riau, Papua, dan seluruh Kalimantan.
Apakah negara Indonesia itu Jawa saja sehingga hanya Jawa yg dibangun dengan SDA dr luar Jawa klo begitu nama Indonesia ga pantas, melainkan negara Jawa saja.

Tulisan ini tidak menyinggung SARA, namun menyinggung ketidak adilan yg selama ini terjadi. Emang saya bukan mahasiswa Fisipol yg mengenal dalam tentang politik, namun politik dan sosial itu bisa dipelajari dari keadaan yg ada di sekeliling kita

erwin p sirait