guys tadi malam gw baca ini di kaskus, ga tau ya ini benar atau ga. ini alamat linknya bagi yg anggota kaskus http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2439573
ehm, tadi pas gw lagi browsing sekalian nyari tugas gw nemu ini nih.  yang mau silakan baca, yg enggak juga gpp hehe .baca sekalian diambil  hikmahnya ya !
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella  mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin  cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella  malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen  Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya  Evan nih yah:
• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen  Vella yang lain punya handphone.
• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena  belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP  udah boleh bawa sendiri!
• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal  cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.
• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di,  padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok  kayak gitu.
• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket  XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja  disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang  merek FILA (idih banget nggak sich Di!).
• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih  suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di,  malu-maluin banget nggak sih!
Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh  Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma  diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung  gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.
Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di,  Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia  nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan  pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella  selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener  udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!
Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella  ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama  temen-temen Vella.
Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi  setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget  gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya  setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi  sama dia? dipelet kali yah gue!!"
Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella  bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella  dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa  diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk  ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.
Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger  lho!!"
Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada  untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."
Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger.  Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.
Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha  nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah  dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.
Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa  ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa  kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri,  cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi  males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang  jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga  nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di  dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau  kan liriknya?
Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.
Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya  Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa  begonya Vella...
• Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap  malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur  setiap hari...
• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena  belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda  jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan  sekalipun...
• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di  spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus  maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model  dia selalu bilang Vella cantik banget...
• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100  karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia  nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin  Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...
• Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket  FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu  minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...
• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena  ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat  Vella...
Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella...  dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di,  betapa begonya Vella yah... Vella yang beruntung sebenernya punya cowok  Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun  dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau  ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong  apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella  bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja  terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat,  Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang  sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula  yang nanggung resiko-nya...
Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon.  Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain  semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.
Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya  buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger  curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:
Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.
Selamat malem diaryku...
NB: Minus 10 Di, karena mukanya tidak tampan, tapi plus 100 karena  hatinya luar biasa tampan...
Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the  Inner being.
cerita ini penyemangat buat yg lagi nyari cinta sejati dan yg lagi patah hati.
Kadang kita ga tau kalau org tersebut ternyata begitu penting dan berarti bagi kita. ketika kita kehilangan org tersebut, baru kita menyadari ternyata dia penting bagi kita
erwin p sirait
Rabu, 16 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
 
6 komentar:
Mantap gan!
hahahaha
*Bob Andrew*
mantap..!!!
cendolnya gan...
-RvQ-
gagal pertamax,,
hmm..berarti masi ada peluang buat co naas nan setia donk?
rencuy
ya meskipun lo naas tetap lah tabah, setia, dan baik. suatu saat pasti tuhan yg akan membalas keikhlasan lo dan kebaikan lo.
erwin p sirait
mantaplah erwin, the love guru..
rencuy
wah selamat bung rifky akhirnya jadian lagi. dan ga usah lagi bikin2 post yg patah hati hahahahaha
erwin p sirait
Posting Komentar